Minggu, Januari 24, 2010

SOLIDARITAS, PERSAUDARAAN & CINTA

SOLIDARITAS, PERSAUDARAAN & CINTA
TIDAK ADA YANG KALAH UNTUK SEBUAH SOLIDARITAS, PERSAUDARAAN & CINTA…!!!

Membangun solidaritas laksana menyusun rangkaian mozaik-mozaik kehidupan dalam sebuah perjalanan kehidupan. Solidaritas yang kita bangun bersama dalam bingkai persaudaraan tidak akan pernah pudar . Karena komitmen yang kita bangun adalah sebuah anugerah yang terindah dari sebuah kata SOLIDARITAS. Tidak mudah menjaga komitmen bersama yang telah kita ikrarkan. Sebuah komitmen memerlukan keseriusan dalam menjalaninya.

Solidaritas itu tidak memberikan ruang kepada kepentingan pribadi maupun kelompok. Tapi solidaritas yang kita ikrarkan akan menjaga kepentingan bersama. Mengutamakan kepentingan pribadi maupun kelompok diatas kepentingan umum adalah kesalahan besar. Kesalahan besar tersebut bukan saja menzalimi hak-hak bersama pada saat komitmen itu kita ikrarkan, namun hal tersebut akan tersubjektifikasi menjadi hal wajar bagi generasi berikutnya. Dan Kita tidak menginginkan hal itu terjadi...

Sebuah jargon yang kita perjuangkan bersama yakni, Membangun Solidaritas Dalam Bingkai Persaudaraan. Persaudaraan Yang Memercikkan Cinta Dalam Hati-Hati Kita. Sekali lagi, jargon kita adalah solidaritas, persaudaraan dan cinta. Tidak dipetakan oleh egoisme yang tak terbendung. Karena sesungguhnya egoisme yang tak terbendung adalah simbol dari kekalahan yang akan dirasakan nantinya. Buang jauh-jauh egoisme yang tak terbendung, karena itulah yang akan menghancurkan kita. Yang ada hanyalah solidaritas, persaudaraan & cinta. Ketiga kata itu sangat jauh berbeda dengan kata egoisme. Karena egoisme tidak dibangun atas kepentingan bersama, tetapi solidaritas dibangun atas komitmen yang telah kita ikrarkan bersama.

''Katakanlah, 'Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang-orang yang Engkau kehendaki dan engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu'.'' (Ali 'Imran: 26). Apa yang dikehendaki Allah SWT jadi dan apa yang tidak dikehendaki Allah tidak akan jadi. Manusia bisa merencanakan tetapi Allah jua yang menentukan.


Silih bergantinya siang dan malam, kemenangan dan kekalahan, dan terjadinya perubahan menunjukkan kuasa Allah Sang Pencipta dan Pengatur Alam Semesta serta keterbatasan kita sebagai manusia. Firman Allah SWT, ''Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, 'Jadilah!' maka terjadilah.'' (Yaa Siin: 82).


Memang, kita bisa memahami bahwa Kekalahan adalah sesuatu yang paling tidak disukai banyak orang dan sulit untuk bisa diterima. Namun bukankah sebelum bertanding kita telah siap segalanya? siap menerima kekalahan dan siap membantu yang menang dalam konteks perjuangan untuk rakyat. Kalaupun tidak terlibat secara struktur bukankah juga bisa dengan cultural “ mencintai tidak selamanya memuji; mengkritik adalah bagian dari mencintai”. Dan memosisikan diri sebagai pengkritik adalah satu diantara cara bijak.
Namun ingat..! mengritik yang tidak disertai dengan solusi adalah menghujat.

Karena itu, memahami kekalahan dengan jiwa besar, berpikir positif dan bijak dalam menghadapinya. Sesungguhnya anda telah memenangkan peperangan. Memenangkan peperangan dalam seratus pertempuran belum menunjukan kemenangan sesungguhnya. kemenangan sesungguhnya adalah sejauh mana anda merubahnya menjadi energi positif, memanusikan manusia, serta turut terlibat dalam substansi manifestasi terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Dengan hal semacam itu anda akan selamanya dikenang sebagai pemimpin yang baik dan bijaksana.


Itulah hakikat berfastabiqulkhairat; (berlomba-lomba dalam kebajikan) karenya jika kita hanya silau pada kesenangan dan kenikmatan dunia, yang kita jumpai hal yang tidak pasti, semu, utopis, bahkan menyakitkan akan terus menghantui.


Kemenangan lalu diekspresikan dengan KESOMBONGAN, CONGKAK, dan bahkan lupa diri kepada yang memberi nikmat. Namun menerima kemenangan sebagai Amanah, Memimpin Dengan Penuh Cinta Dan Ketulusan Hati Adalah Sebuah Kemenangan Sempurna. Tidak ada yang kalah bukan?

KALIAN SEMUA PEMENANGNYA...


“Hanya perlu satu menit untuk menghancurkan seseorang,
satu jam untuk menyukai seseorang, satu hari untuk mencintai seseorang,
tetapi membutuhkan seumur hidup untuk melupakan seseorang”

“...Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran. Dialah hiasan dikala kita senang dan perisai diwaktu kita susah. Namun kita tidak akan pernah memiliki seorang teman, jika kita mengharapkan seseorang tanpa kesalahan. Karena semua manusia itu baik kalau kita bisa melihat kebaikannya dan menyenangkan kalau kita bisa melihat keunikannya tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan kalau kita tidak bisa melihat keduanya...”

"Cinta datang Kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan.
Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan"

...Ketenangan Hari adalah tujuan utama untuk hidup bijaksana. Sekarang akupun mengetahui bahwa berbagai kelebihan yang lain tidak menjamin ketenangan hati seseorang,

karena ketenangan bukan tumbuh dari harta yang berlimpah, bahkan bukan dari kesehatan...
"Dengan ketenangan, sebuah gubuk dapat menjadi istana yang indah, lain halnya dengan ketamakan yang mengubah istana menjadi sebuah kandang dan penjara"


Sebuah Sumbangan Pemikiran Dari Diriku Yang Masih Jauh Dari Sempurna…

Maulana Naoval “Hyde Tetsuya Alkatiri”

Agribisnis/Sosek/EKP 2005

Hidup Hanya Sekali

Buatlah Yang Berarti

Setelah Itu Mati…

Online 1x24 jam :

Contact Person : 085241972287 / 081341543654

E-mail/Facebook : nophal_larcenciel@yahoo.co.id